// Puspita Zulviandari
// On-Monday, July 17, 2017
Hey yo minna! Kali ini gue mau
nyoba ngereview anime yang beda dari yang biasanya. Anime genre YURI alias
Shoujo ai saudara, saudara! Iya, gue mau nyoba ngereview anime yuri, gue
nyebutnya yuri aja ya biar simple. Gue emang fujo akut yang suka mencari asupan
yaoi kesana kemari. Tapi soal nonton anime atau baca manga, gue gak pernah
mempermasalahkan genre, yang penting gue menikmati storyline-nya. Gue nggak
jijik kok sama pasangan straight atau bahkan yuri sekalipun. Love is blind, itu
yang selalu gue tanamkan di pikiran gue. Oke balik lagi ke laptop, kali ini gue
mau ngereview anime berjudul Strawberry Panic. Udah lumayan jadul sih anime
ini, tapi baru gue tonton beberapa bulan yang lalu. Genre anime ini adalah
romance, drama, school, shoujo ai. Dan gue nggak pernah berhenti mengingatkan
kalo post ini mengandung sop iler.
Menceritakan tentang Aoi Nagisa
yang baru saja dipindahkan ke St. Miator, sekolah khusus perempuan yang menurut
gue termasuk sekolah mewah. Di kompleks itu bukan cuma ada sekolah St. Miator
doang, ada St. Spica dan St. Le Rim. Semuanya sekolah khusus cewek, jadi kalo
lo mau cari karakter ikemen di anime ini nggak ada. Satu pun gak ada! Kalupun
menurut lo ada, paling nggak berbatang. Yah mungkin anime ini nggak cocok
bagi kalian para pemburu ikemen garis keras :v
Nagisa terlalu sibuk mandangin
cewek-cewek pake seragam, sampe-sampe jatuh ke semacam hutan-hutan gitu. Terus
waktu nyari jalan keluar, dia ketemu Hanazono Shizuma di bawah sebuah pohon.
Nagisa terpesona dengan kecantikan Shizuma. Shizuma membantu Nagisa
mengambilkan gantungan tas bentuk beruang milik Nagisa. Nagisa menerimanya,
tapi Nagisa kaget setengah mati waktu Shizuma tiba-tiba aja nyium keningnya.
Dan akhirnya dia malah pingsan. Dan di UKS dia ketemu roomate-nya di Strawberry
Hall, Suzumi Tamao alias Tamao-chan. Si Tamao sejak awal udah nunjukkin
ketertarikannya sama Nagisa.
Dan waktu acara makan malam,
Nagisa ketemu lagi sama Shizuma. Dan ternyata Shizuma itu adalah seorang
Etoile. Etoile dalam bahasa perancis artinya bintang. Etoile di sana adalah
seorang pemimpin yang menyatukan 3 sekolah yaito Miator, Spica & Le Rim.
Artinya, Shizuma punya kedudukan tertinggi di kompleks sekolah itu. Dan
lagi-lagi Shizuma langsung nyosor Nagisa dan seperti hendak menciumnya. Gue
heran ada 2 cewek mau ciuman di depan orang banyak, malah di sono cuma diliatin
doang dan dibilang romantis. Lah di sini? Udah dicyduck kali ya :v Hmm...,
benar-benar tidak realistis :v Namanya juga anime sih ya...
Yang bikin gue kesel si Shizuma
berkali-kali mau nyium Nagisa tiap ketemuan, eh gagal mulu. Udah, cium tinggal
cium, repot amat njiirr...(dasar admin sesat :’v) Terus Shizuma juga jago
banget ngegombalin Nagisa, gak peduli walaupun banyak orang disekitarnya. (ada
apa dengan sekolah penuh yuri ini yalord :’v)
Semakin lama hubungan Shizuma dan
Nagisa makin dekat. Nagisa sering membantu Shizuma mengurus tanaman di rumah
kaca, lalu menemani Shizuma bermain piano. Shizuma juga membantu Nagisa belajar
bahasa Perancis yang sempat membuat Nagisa kesulitan. Perasaan cinta mulai
timbul di hati mereka. Bahkan waktu Nagisa dan Shizuma pisah sebentar karena
Nagisa harus mengikuti Summer School, mereka saling merindukan satu sama lain.
Waktu Nagisa pulang ke Strawberry Hall, mereka langsung bertemu dan saling
melepas rindu. Pada akhir musim panas, Nagisa dan Shizuma melihat kembang api
bersama, walaupun itu kembang api cuma bisa diliat dari jauh. Lalu waktu
Shizuma dan Nagisa mau ciuman lagi, mereka malah kecebur di got kolam
renang dan akhirnya mereka pun ciuman. Nagisa pun numpang mandi di kamar Shizuma,
dan hampir aja dieue Shizuma :v Tapi Shizuma tiba-tiba teringat sesuatu dan
menghentikan “aksinya”.
Saat festival sekolah, Strawberry
Hall ingin menampilkan sebuah drama. Para dewan sepakat untuk menampilkan “Carmen”,
dan Tamao jadi penulis naskahnya. Awalnya ketua OSIS Spica memutuskan bahwa
pemeran Carmen adalah Shizuma, dan Don Jose’ adalah Ootori Amane. Tapi ternyata
hasil keputusan rapat, pemeran Carmen adalah Chikaru (ketua OSIS Le Rim) dan
pemeran Don Jose’ adalah Shizuma. Shizuma minta bantuan Nagisa untuk latihan peran
untuk drama Carmen. Dan waktu itu aktingnya Nagisa konyol banget dan Shizuma
pun ketawa (jarang-jarang liat Etoile-sama ketawa :’v). Waktu latihan drama di
panggung, awalnya sempet kacau gara-gara Kaname. Tapi akhirnya masalah bisa
diselesaikan dengan gotong royong. Acara festival sekolah dimulai, dan
Strawberry Hall mulai mementaskan Carmen. Drama berjalan lancar awalnya, sampai
waktu insiden Chikaru (pemeran Carmen) terkilir, untungnya Chikaru & Amane
(pemeran Escamillio) bisa improvisasi dengan baik. Nagisa pun menggantikan
Chikaru untuk berperan sebagai Carmen dan bisa memerankannya dengan sangat
baik. Beda banget sama Nagisa waktu latihan. Akhirnya drama pun berjalan
sukses.
Suatu hari, Nagisa mengetahui
fakta bahwa Etoile sebenarnya ada 2 orang. Tapi selama ini dia cuma ngeliat
Shizuma doang yang tampil sebagai Etoile. Terus ke mana Etoile yang satunya? Apa
dia pergi berkelana mencari kitab suci? (Lu kira sun go kong? :’v #garing)
Nagisa mencoba mencari tahu tentang Etoile yang satunya lagi. Akhirnya terkuaklah
siapa sosok Etoile yang satunya lagi, dan kisah cinta masa lalu Shizuma yang
menyedihkan. Ternyata Etoile pasangan Shizuma adalah Sakuragi Kaori, orang yang
dulu Shizuma cintai. Tapi cinta mereka harus berakhir kandas karena Kaori punya
penyakit parah dan akhirnya meninggal. Dan itu bikin kepribadian Shizuma
berubah drastis, padahal dulu Shizuma lebih ceria. Gue heran kenapa yang
namanya Kaori selalu mati? :’v Sakuragi Kaori, terus ada lagi si Miyazono Kaori
dari Shigatsu Wa Kimi No Uso (kapan-kapan gue bikin reviewnya >_^).
Malangnya nasibmu wahai Kaori... :’v
Shizuma ternyata masih belum bisa
move on dari masa lalu, move on dari Kaori. Shizuma mencintai Nagisa, tapi di
sisi lain dia masih belum bisa ngelupain Kaori. Dan akhirnya Shizuma memutuskan
untuk menyerah dengan perasaannya ke Nagisa. Nagisa sempet shock dan frustasi,
dia sadar dia mencintai Shizuma. Tapi melihat kenyataan bahwa Shizuma masih
belum bisa ngelupain Kaori, ia pun mencoba merelakan Shizuma. Tamao dan
teman-teman Nagisa yang lain, mencoba terus menyemangati Nagisa supaya Nagisa
kembali ceria lagi. Dan terungkaplah bahwa sebenarnya Tamao menyukai Nagisa,
tapi Nagisa sepertinya nggak peka sama perasaan Tamao.
Pemilihan Etoile baru akan segera
diadakan. Miator mengirimkan Tamao dan Nagisa sebagai calon etoile perwakilan
Miator, terus Spica mengirim Amane dan Hikari. Tapi sesaat sebelum pemilihan
dimulai, Shizuma keinget Nagisa terus. Dia pun sadar kalau dia sebenarnya
sangat mencintai Nagisa. Shizuma langsung lari ke capel tempat diadakannya
pemilihan Etoile. Di sana, dia mengungkapkan perasaannya ke Nagisa. Nagisa
sempat ragu, tapi Tamao mendorong Nagisa supaya pergi dengan Shizuma. Akhirnya
Shizuma membawa Nagisa pergi. Dan akhirnya yang jadi Etoile adalah pasangan
Amane dan Hikari. Daaan.... Happy Ending untuk Shizuma x Nagisa. Poor
Tamao-chan... Greget juga Shizuma nyatain cinta di depan orang banyak. Di
sekolah penuh yuri ini, hubungan cewekxcewek rasanya bener-bener normal terjadi.
Gurunya mana woooy, guru macam apa yang diem aja liat murid-muridnya ngeyuri? :’v
Tapi namanya juga anime, semua bisa terjadi.
Selain pasangan Shizuma x Nagisa,
ada juga couple lain seperti Amane x Hikari. Ootori Amane adalah penunggang
kuda sekaligus bintang Spica yang sangat populer. Fansnya juga banyak, soalnya
dia keliatan tomboy, berkharisma dan keren. Konohana Hikari, salah satu siswa
Spica yang juga anggota Tim Paduan Suara Spica, menganggap Amane seperti
malaikat waktu ngeliat Amane menunggang kuda. Suatu hari Hikari sebagai anggota
Padus, harus tampil di depan banyak orang termasuk Amane. Dia pun gugup dan
mengacaukan penampilannya. Dia jadi frustasi, dan paginya dia datang ke tempat
Amane biasa latihan menunggang kuda, lalu bernyanyi di sana. Suaranya ternyata
didengar oleh Amane yang sedang latihan, dan ia mengira ada malaikat yang
sedang bernyanyi. Di situlah awal pertemuan Hikari dengan Amane.
Hikari semakin dekat dengan Amane, tapi hubungan mereka pun tidak mudah. Ada tokoh antagonis, pasangan hot
yuri yaitu Kaname x Momomi. Kaname & Momomi keliatan udah pacaran sejak
lama, dan adegan mesra mereka bisa dibilang paling hot di antara yang lain
(wadoo, kerjaannya naena mulu mereka :’v). Kaname & Momomi sangat berambisi
untuk menjadi Etoile yang selanjutnya. Mereka selalu mengganggu hubungan Amane
& Hikari.
Hikari punya sahabat sekaligus
roomate bernama Yaya. Yaya ini sebenarnya suka sama Hikari, tapi Hikari malah
suka sama Amane. Sebagai sahabat, Yaya hanya bisa mendukung hubungan Hikari dan
Amane. Tapi suatu hari Yaya yang udah sagne melewati batas, mencium
paksa Hikari setelah Hikari pulang dari acara kencan dengan Amane. Mereka sempet
bertengkar, tapi akhirnya mereka baikan lagi di tempat pertama kali Yaya dan
Hikari bertemu untuk yang pertama kalinya. Poor Yaya-chan...
Cobaan kembali menghampiri
hubungan Hikari dan Amane. Amane jatuh dari kuda waktu latihan, dan membuat
ingatan Amane hilang sebagian. (yakali cuma jatuh dari kuda bisa bikin amnesia
:’v sinetron sekalee...) Amane sempat melupakan Hikari, dan itu bikin Hikari
sedih. Padahal waktu itu mereka udah dicalonin jadi calon Etoile. Tapi ingatan
Amane pun kembali waktu denger Hikari nyanyi, waktu mereka lagi berduaan di
kandang kuda. Dan terjadilah naena di kandang kuda :’v (buset kayak gak ada
tempat lain buat ngeue :v). Dan mereka tetep bisa maju di Pemilihan Etoile. Karena
Nagisa dibawa pergi Shizuma, akhirnya yang jadi Etoile adalah pasangan Amane
dan Hikari. Yaayyy..., happy ending for Amane x Hikari.
Overall, jalan cerita anime ini
lumayan bagus, romancenya juga dapet. Tapi gue rasa endingnya masih kurang
greget gitu. Gue ngarepnya sih ada OVA yang menjelaskan kelanjutan hubungan
Shizuma x Nagisa, biar lebih mantep gitu endingnya. Tapi ternyata nggak ada OVA
sama sekali. Kasian juga karakter sahabat di sini cintanya pada bertepuk
sebelah tangan, contohnya si Tamao dan Yaya. Gue liat komen di forum-forum
anime lovers seperti di Myanimelist, banyak yang jadi #TeamTamao, soalnya
mereka nganggep Shizuma nggak bener-bener cinta sama Nagisa, dan Shizuma cuma nganggep
Nagisa sebagai pengganti Kaori. Atau Tamao lebih pantes ngedapetin Nagisa. Tapi
gue sendiri setuju kok kalo Nagisa milih Shizuma, gue rasa itu keputusan yang
tepat. Kita bisa liat dari cover, dari opening, udah menunjukkan banget kalau
endingnya bakalan Shizuma x Nagisa.
Grafik anime ini mungkin memang
masih sederhana, wajar aja anime ini udah lumayan lama soalnya, gue rasa itu
bukan masalah. Anime ini juga menyisipkan sedikit komedi untuk hiburan, jadi
nggak serius-serius mulu atau sedih-sedih mulu. Salah satunya bisa kita lihat
waktu Chikaru dan teman-temannya di klub cosplay nyari pemilik payung sampe
berlagak jadi detektif. Tapi ternyata payung itu adalah milik Nagisa, yang
notabene salah satu teman dekat mereka juga. Haduuh..., makanya tanya-tanya
dulu njiiir.... :v Sisipan komedinya menjadi nilai plus untuk anime ini. Dan
ini juga merupakan anime yuri dengan episode terbanyak menurut gue, dengan 26
episode. Soalnya, gue liat anime yuri itu rata-rata cuma 12 episode dan cuma dapet
jatah satu season karena penjualannya yang biasa-biasa aja atau malah buruk.
Selama ini yuri di pasaran memang kurang menjual, entah kenapa... Beda banget
sama Yaoi, yang banyak banget diincar fujo&fudan. Tapi tahun ini anime
shoujo ai & yuri mulai bertebaran lagi di pasaran, seperti NTR di summer
2017 ini dan Citrus untuk musim Winter 2018. Oke oke cukup OOTnya. Gue kasih
nilai 7/10 buat Strawberry Panic. Dan gue salut sama seiyuu alias pengisi suara
Nagisa dan Tamao yang ngisi lagu ending di Strawberry Panic, mereka benar-benar
totalitas. Sasuga pro!
Sekian dulu review anime dari
gue, seperti biasa jari gue keriting karena kebanyakan ngetik. Tapi entah
kenapa gue sangat menikmati apa yang gue lakuin. Nope nope! Gue bukan Masokis
njiirr :v Jangan lupa tinggalkan komentar, terserah mau komen apa aja. Mau kesan
kesan nonton anime ini, mau krisar, mau request ya silakan. Domo Arigatou!
NIce review. Kan pengarang dan ilustrasi SutoPanic adalah wanita. Jadi mungkin ada fans wanita juga. Sama kayak NTR dan Citrus.
ReplyDelete"Selama ini yuri di pasaran memang kurang menjual, entah kenapa... Beda banget sama Yaoi, yang banyak banget diincar fujo&fudan."
Soalnya dibandingkan BL, yuri di manga adalah genre lebih "baru". Juga sepertinya cowok lebih tertarik sama straight ecchi dimana mereka bisa self-insert sama pemeran utamanya.Kalau pemerannya cewek, tapi bisa self-insert mereka.
Salah satu alasan saya jadi fujoshi karena sering "cemburu" atau gak rela kalau karakter cowok favorit saya diambil cewek lain. Mending dia jadian sama cowok lain aja. Hehehehe.
Iya fans yuri yang cewek emang banyak, baik yg straight, bi, atau pure yuri. Saya straight tapi saya suka manga Citrus, saya suka storylinenya sih :) Tapi yaoi tetep da best buat saya :v
DeleteIya sebagai fujo garis keras, lebih enak liat cowok ganteng jadian sama cowok ganteng juga :v
iya endingnya kurang, kalo aku sih pengen tau hubungan nagisa ama tamao.
ReplyDeleteaku lebih suka jika mengambil rute yuri harem :v
oh ya, apakah ada kelanjutannya di manga atau light novelnya min?
Kurang tau juga soalnya belum pernah baca manga & light novelnya
DeleteWell, great review. Made me laugh a lot, especially when you mentioned the amnesia part" sinetron sekali" lol.
ReplyDelete